Minggu, 11 Desember 2016

Bentuk teater nusantara

Bentuk teater Nusantara berdasarkan wujud pertunjukan serta isi ceritanya dibedakan menjadi tragedi, komedi, dan tragikomedi.
1. Tragedi
Bentuk teater tragedi isi ceritanya penuh dengan konflik-konflik dan memunculkan tragedi kehidupan manusia. Tokoh utama mengalami kegagalan dan akhir cerita yang menyedihkan. Contoh cerita tragedi misalnya Sam Pek Eng Tay, Roro Mendut dan Pronocitro, Sumur Tanpa Dasar dan Kapai-Kapai karya Arifin C. Noer, Titik-Titik Hitam karya Nasjah Djamin, Raja Lear, serta Romeo dan Yuliet karya William Shakespeare. Teater tragedi akan memunculkan katarsis bagi penonton yang melihat pertunjukan tersebut. Katarsis berasal dari bahasa Yunani khatarsis yang berarti pembersihan atau penyucian diri. Efek yang diakibatkan oleh teater tragedi terhadap para penontonnya antara lain mereka turut menghayati nasib yang dialami oleh tokoh dan terombang- ambing oleh rasa takut, haru, dan belas kasih. Setelah menonton pertunjukan teater tragedi, penonton akan mengadakan introspeksi pada diri sendiri dan akan merasakan kelegaan karena tekanan batinnya telah berkurang.

2. Komedi
Bentuk teater komedi isi ceritanya biasanya penuh dengan humor, canda tawa, serta bercerita tentang cacat manusia, dan biasanya diakhiri dengan kegembiraan dan kebahagiaan tokoh utama. Di Indonesia pertunjukan komedi misalnya dipentaskan oleh kelompok Srimulat. Komedi  biasanya berisi cerita-cerita lucu yang terbangun dalam alur. Misalnya naskah karya Moliere seperti Akal Bulus Scapin dan Dokter Gadungan.

3. Tragikomedi
Bentuk teater tragikomedi merupakan perpaduan antara tragedi dan komedi. Isi ceritanya memuat kesedihan sekaligus humor yang menghibur penonton. Contoh cerita tragikomedi misalnya Sidang Susila karya Agus Noor dan Ayu Utami.

4. Bentuk Teater yang Lain
Selain ketiga bentuk teater di atas, terdapat juga pertunjukan teater dengan bentuk opera, farce/banyolan (pertunjukan dengan gerak-gerak lucu oleh pemainnya), sendratari, pantomim, teater minim kata, teaterkontemporer, teater absurd, teater simbolis, teater surealis, teater epik,teater yang anti-teater, dan sebagainya. Kemajuan ilmu pengetahuandan teknologi memungkinkan teater Nusantara berkembang denganpesat dan semakin memungkinkan terbukanya kesempatan untuk memunculkan  bentuk-bentuk teater modern yang lain. Baca juga 8 unsur teater nusantara

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Bentuk teater nusantara

  • Tiga kelompok teater etnis Indonesia menurut Saini Kosim Menurut Saini Kosim, dari sifat-sifatnya dan latar belakang perkembangannya teater etnis dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yai ...
  • Teater romawi klasikPada 200 tahun SM kegiatan kesenian, termasuk teater, beralih dari Yunani ke Roma. Akan tetapi, kualitas teater Romawi tidak dapa ...
  • Kelompok teater modern nusantara Berikut ini beberapa kelompok teater modern yang kehadirannya memberikan sumbangan besar bagi perkembangan teater Nusantara. 1 ...
  • Peranan teater dalam masyarakat Teater memiliki peranan yang cukup besar dalam masyarakat modern, terutama bagi personil yang terlibat teater dan bagi penonton ...
  • Jenis teater tradisi di Asia 1. Teater Kabuki Teater Kabuki terkenal dengan warna settingnya yang cerah, akting yang dilebih-lebihkan, serta musik dan tarian ...
:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p