Belajar Hidup Mandiri
Dalam bidang ekonomi, tentunya kamu sering mendengar kata wiraswasta. Tahukah kamu apa arti kata tersebut? Wira artinya berani, utama, dan perkasa. Swasta berasal dari dua kata: swa berarti sendiri dan sta berarti berdiri.
Wiraswasta sering juga disebut wirausaha. Pelakunya disebut wirausahawan. Kemampuan wirausaha dapat dikembangkan melalui pengalaman, pendidikan, latihan, magang, dan lainnya. Kemampuan wirausaha bertumpu pada jiwa dan watak seseorang. Oleh karena itu, pengalaman sangat penting dalam pengembangan kemampuan wirausaha. Apakah seorang wirausahawan itu selalu harus orang dewasa? Amatilah lingkungan sekitarmu. Ada banyak anak yang sudah mampu mencari uang sendiri. Mereka adalah penyemir sepatu, pengamen jalanan, pencuci mobil, pedagang asongan, penjual koran, dll. Mereka adalah wiraswastawan, mampu dan berani mencari uang sendiri. Kamu pun dapat seperti mereka. Kecil-kecil mereka sudah mampu hidup mandiri.
Apa itu hidup mandiri?
Mandiri artinya tidak bergantung pada orang lain. Kemandirian tidak terbentuk secara mendadak. Kemandirian terbentuk melalui proses yang panjang yang dimulai sejak masa kanak-kanak. Jika bangun kamu membereskan sendiri tempat tidurmu, itu salah satu bentuk kemandirian. Jika kamu mencuci sendiri pakaianmu, itu pun bentuk kemandirian. Segala hal yang kamu lakukan sendiri tanpa bergantung kepada orang lain termasuk kemandirian. Di sekolah, berikut adalah contoh kemandirian yangditunjukkan oleh seorang siswa:
(1) dia mengerjakan sendiri tugasnya, tidak mencontoh pekerjaan temannya
(2) dia mengerjakan sendiri soal ujian, tidak mencontek pekerjaan temannya
(3) dia dapat belajar sendiri tanpa disuruh jika gurunya terlambat datang
Dalam bidang ekonomi, tentunya kamu sering mendengar kata wiraswasta. Tahukah kamu apa arti kata tersebut? Wira artinya berani, utama, dan perkasa. Swasta berasal dari dua kata: swa berarti sendiri dan sta berarti berdiri.
Wiraswasta sering juga disebut wirausaha. Pelakunya disebut wirausahawan. Kemampuan wirausaha dapat dikembangkan melalui pengalaman, pendidikan, latihan, magang, dan lainnya. Kemampuan wirausaha bertumpu pada jiwa dan watak seseorang. Oleh karena itu, pengalaman sangat penting dalam pengembangan kemampuan wirausaha. Apakah seorang wirausahawan itu selalu harus orang dewasa? Amatilah lingkungan sekitarmu. Ada banyak anak yang sudah mampu mencari uang sendiri. Mereka adalah penyemir sepatu, pengamen jalanan, pencuci mobil, pedagang asongan, penjual koran, dll. Mereka adalah wiraswastawan, mampu dan berani mencari uang sendiri. Kamu pun dapat seperti mereka. Kecil-kecil mereka sudah mampu hidup mandiri.
Apa itu hidup mandiri?
Mandiri artinya tidak bergantung pada orang lain. Kemandirian tidak terbentuk secara mendadak. Kemandirian terbentuk melalui proses yang panjang yang dimulai sejak masa kanak-kanak. Jika bangun kamu membereskan sendiri tempat tidurmu, itu salah satu bentuk kemandirian. Jika kamu mencuci sendiri pakaianmu, itu pun bentuk kemandirian. Segala hal yang kamu lakukan sendiri tanpa bergantung kepada orang lain termasuk kemandirian. Di sekolah, berikut adalah contoh kemandirian yangditunjukkan oleh seorang siswa:
(1) dia mengerjakan sendiri tugasnya, tidak mencontoh pekerjaan temannya
(2) dia mengerjakan sendiri soal ujian, tidak mencontek pekerjaan temannya
(3) dia dapat belajar sendiri tanpa disuruh jika gurunya terlambat datang
Kemandirian mendorong individu untuk berprestasi dan berkreasi. Kemandirian mendorong individu menjadi manusia yang produktif dan efisien serta membawanya ke arah kemajuan.
Kemandirian mengandung lima unsur utama berikut.
(1) bebas: setiap tindakan dilakukan atas kehendak sendiri
(2) inisiatif: kemampuan untuk berpikir dan bertindak secara orisinil dan kreatif
(3) ulet: selalu berusaha mengejar prestasi, penuh ketekunan, merencanakan dan mewujudkan harapannya
(4) pengendalian diri: memiliki perasaan optimis dalam menghadapi masalah dengan tenang
(5) percaya diri: percaya terhadap kemampuan sendiri
Kemandirian mengandung lima unsur utama berikut.
(1) bebas: setiap tindakan dilakukan atas kehendak sendiri
(2) inisiatif: kemampuan untuk berpikir dan bertindak secara orisinil dan kreatif
(3) ulet: selalu berusaha mengejar prestasi, penuh ketekunan, merencanakan dan mewujudkan harapannya
(4) pengendalian diri: memiliki perasaan optimis dalam menghadapi masalah dengan tenang
(5) percaya diri: percaya terhadap kemampuan sendiri