Minggu, 18 Desember 2016

Jenis teater tradisional dari daerah Jawa

Jawa merupakan daerah yang memiliki cukup banyak teater tradisional, berikut ini beberapa teater tradisional daerah Jawa.
1) Teater Ketoprak
Ketoprak adalah jenis teater yang lahir dan berkembang di Yogyakarta sekitar 1925-1927. Ketoprak awalnya dikenal dengan nama Ketoprak Ongkek atau Ketoprak Barangan yang hampir setingkat dengan ngamen. Alat-alat musik pengiringnya terdiri atas kenong, gendang, terbang, dan seruling. Biasanya, teater ini dilakukan dengan menari, berjoget disertai nyanyian dan dialog-dialog dalam bahasa Jawa sehari-hari. Pentasnya di tempat terbuka atau di dalamruangan, bahkan dipentaskan pula dilingkungan keraton. Lakon yang dibawakan merupakan cerita rakyat dan kisah  kepahlawanan. Pementasan ketoprak menggunakan unsur lawakan atau dagelandisertai dengan tarian atau gerakan yang sederhana serta waktu pertunjukannyasingkat.

2) Wayang orang
Wayang orang atau disebut juga wayang wong adalah ceritayang mengambil lakon dalam kisah pewayangan (wayang purwa /wayang kulit). Kisah yang diambil seputar cerita Mahabarata dan Ramayana versi Jawa (ringgit purwa). Dipentaskan dengan pemeran orang-orang dewasa dan disajikan dengan gerakan tari. Tata rias dan tata busana dalam teater ini bersifat mengikat dan harus disesuaikan dengan pakem dalam pewayangan.
Wayang orang disebut juga kesenian tradisional multimedia karena merupakan gabungan dari seni-seni yang lain seperti seni sastra (naskah/cerita), musik (gamelan dan tembang), drama (dialog dan akting), tari (tarian dan gerakan), serta seni rupa (properti, busana, panggung, dan tata rias). Wayang wong ditemukan oleh Sultan Hamengkubuwono I (1755-1792) ataupun Mangkunegara I (1757-1795). Keraton menganggap bahwa wayang orang selain sebagai hiburan juga sebagai bagian ritual kenegaraan, seperti upacara pernikahan, khitanan, dan penyambutan tamu. Wayang orang mengalami masa gemilang pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengkubuwono VII (1921-1939) yang menghasilkan sebelas pementasan wayang orang. Pertunjukan ini dipentaskan secara maraton selama tiga sampai empat hari dengan melibatkan sekitar 300-400 penari pria.

3.Ludruk
Ludruk adalah kesenian khas rakyat yang berasal dari Jawa Timur berbentuk sandiwara (drama) yang dipertontonkan dengan menari dan menyanyi yang dipentaskan di tempat terbuka atau di dalam ruangan. Keunikan lain dari ludruk adalah semua pemainnya adalah pria, termasuk peran wanita. Ludruk diawali dengan tarian yang ditarikan sambil bernyanyi yang disebut tari Ngremo.

Baca juga  jenis teater tradisional dari luar jawa

4) Reog
Reog adalah seni tradisional yang merupakan hiburan rakyat dan dipertontonkan dalam bentuk tarian di tempat terbuka. Seni ini mengandung unsur magis. Penari utamanya adalah orang yang mengenakan hiasan topeng berkepala singa dengan hiasan bulu merak yang mengembang ke atas seperti kipas berukuran besar. Pemain lain adalah beberapa penari bertopeng dan berkuda lumping yang semuanya laki-laki yang biasanya mengenakan baju khas Jawa dan berkaos loreng (putih dengan strip horizontal berwarna merah). Tontonan tradisional ini bersifat humor (jenaka) yang mengandung sindiran atau plesetan terhadap situasi dan kondisi masyarakat.
5) Lenong
Lenong adalah jenis pertunjukan sandiwara yang berasal dari Betawi (Jakarta) yang dipentaskan dengan iringan gambang kromong. Dialognya menggunakan dialek Betawi serta diselingi dengan lawakan dan adegan silat.
6) Sendratari (seni drama dan tari)
Sendratari adalah teater yang menggabungkan drama atau cerita yang disajikan dalam bentuk tarian tanpa adanya dialog, diiringi oleh musik gamelan, dan menampilkan cerita-cerita lama atau cerita pewayangan, seperti sendratari  Jaka Tarub.

7) Topeng bonjet
Teater ini adalah salah satu jenis teater tradisi yang merupakan sandiwara tradisional yang berasal dari Karawang (Jawa Barat).
8) Wayang golek
Wayang golek adalah jenis seni pertunjukan yang berasal dari Jawa Barat. Wayang golek berupa boneka kayu yang telah didistorsi sedemikian rupa yang merupakan perwujudan dari kisah Mahabarata dan Ramayana yang dimainkan oleh seorang dalang. Wayang golek bentuknya tiga dimensi yang diukir, dipahat, dan dihias dengan cat dan aksesori berupa seperangkat baju lengkap berupa batik. Wayang golek mempunyai tangan yang bisa bergerak. Wayang tersebut dipancangkan pada pohon pisang yang ditaruh dengan posisi horizontal. Dalang menghadap ke penonton. Waktu pertunjukan semalam suntuk dengan diselingi lawakan dari tokoh ponakawan cepot, gareng, dawala, dan semar. Dalang yang terkenal saat ini adalah Ade Sunandar Sunarya dan Asep Sunandar Sunarya.
9) Wayang kulit
Hampir sama dengan wayang golek, wayang kulit berbentuk pipih, menggunakan media layar, lawakan di bawakan oleh Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong. Berasal dari daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Dalang yang terkenal saat ini adalah Ki Manteb Sudarsono.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Jenis teater tradisional dari daerah Jawa