Jumat, 26 Mei 2017

Bentuk-bentuk pasar

a. Berdasarkan sifat/wujud barang dan cara penyerahan nya, pasar terbagi ke dalam dua kelompok.
  1. ) Pasar konkret, pembeli dapat melihat dan meraba langsung barang yang akan dibeli sehingga yakin akan kualitasnya. Contoh: pasar tempat kita berbelanja sehari-hari
  2. ) Pasar abstrak, pembeli melakukan transaksi tanpa melihat langsung barang yang di beli, cukup hanya lewat telepon saja. Contoh: pembeli memesan seporsi ayam di KFC hanya melalui telepon.
b. Berdasarkan luas wilayah kegiatannya, pasar terbagi ke dalam empat macam.
  1. ) Pasar lokal adalah pasar yang daerah pemasarannya hanya meliputi daerah tertentu. Contoh: karena pengaruh budaya, permintaan kain batik di Yogyakarta tinggi, sehingga pasarpasar di provinsi ini banyak menjual kain batik.
  2. ) Pasar nasional adalah pasar yang daerah pemasaran nya meliputi wilayah satu negara atau bangsa tertentu. Contoh: pasar modal dan pasar tenaga kerja.
  3. ) Pasar regional adalah pasar yang daerah pemasaran nya meliputi beberapa negara pada suatu wilayah tertentu. Pasar regional biasanya diwadahi oleh perkumpulan atau kelompok negara-negara ter tentu, seperti kerja sama perdagangan negara-negara Asia Tenggara. Contoh: pasar beras dan pasar pupuk.
  4. ) Pasar internasional adalah pasar yang wilayah pemasar an - nya mencakup seluruh kawasan di dunia. Komoditi yang dijual pun merupakan produk yang di butuh kan semua masyarakat dunia. Oleh karena itu, pasar ini disebut juga sebagai pasar dunia. Contoh: pasar kopi di Santos Brazil, perdagangan minyak bumi dan gas.

c. Berdasarkan organisasi pasar:
1) Pasar persaingan sempurna adalah pasar yang banyak penjual dan pembelinya, sehingga baik penjual maupun pembeli tidak dapat menentukan harga sendiri. Ciri-ciri pasar tersebut sebagai berikut.
 a) Penjual dan pembeli banyak
b) Barang yang diperjualbelikan bersifat homogen
c) Penjual dan pembeli bebas keluar masuk pasar tanpa hambatan
d) Pengetahuan penjual dan pembeli tentang pasar sempurna

2) Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar yang di kuasai oleh satu atau beberapa penjual, jumlah penjual lebih sedikit dari jumlah pembeli. Adapun ciri-cirinya pasar tersebut sebagai berikut.
a) Jumlah penjual sedikit
b) Barang yang diperjualbelikan bersifat tidak homogen
c) Terdapat hambatan untuk memasuki pasar
d) Pengetahuan pembeli tentang pasar terbatas

d. Berdasarkan waktu penyelenggaraannya:
  1. ) Pasar harian adalah pasar yang penyelenggaraan nya dilakukan setiap hari. Pasar ini biasanya menjual barang-barangkebutuhan pokok sehari-hari. Contoh: pasar induk, pasar baru
  2. ) Pasar mingguan adalah pasar yang diselenggarakan hanya satu hari dalam satu minggu. Biasanya pasar ini diselenggarakan di daerah yang penduduknya sedikit atau di pedesaan. Lokasinya berpindah-pindah sehingga penamaan pasar pun disesuai kan dengan tempatnya. Contoh: Pasar Senin, Pasar Kamis, Pasar Jumat.
  3. ) Pasar bulanan adalah pasar yang penyelenggaraan nya dilakukan sebulan sekali. Pasar jenis ini banyak ditemukan di daerah yang dekat pabrik. Dibuka setiap awal bulan menyambut para karyawan gajian. Contoh: pasar hasil industri dan hasil seni.
  4. ) Pasar tahunan adalah pasar yang diselenggarakan nya sekali dalam setahun. Pasar jenis ini ada yang ber sifat nasional ada pula yang bersifat internasional, sehingga dalam setiap penyelenggaraannya sering kali dijadikan ajang promosi dan pameran bagi produk-produk tertentu. Contoh: Pekan Raya Jakarta (PRJ).
e. Berdasarkan jenis-jenis barang yang diperjualbelikan:
1) Pasar barang konsumsi adalah pasar yang menjual barangbarang yang secara langsung dapat di konsumsi. Contoh: pasar ikan, pasar beras, pasar sayur-mayur.
2) Pasar barang produksi adalah pasar yang menjual faktorfaktor produksi. Contoh: pasar tenaga kerja, pasar modal, pasar mesin-mesin produksi, dan pasar bibit tanaman.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Bentuk-bentuk pasar

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p