Sabtu, 08 April 2017

Pertanian sumber daya alam di wilayah daratan

Sumber Daya Alam di Wilayah Daratan
1) Pertanian
Saat ini, pertanian di mata generasi muda dianggap mata pencaharian yang tidak menjanjikan masa depan. Sementara itu, selama ini Indonesia dikenal dengan negara agraris. Apa yang ada di alam Indonesia mendukung dikembangkannya pertanian. Seperti tanah yang subur, iklim yang mendukung, ketersediaan air yang cukup ,serta luas lahan yang mendukung. Sebenarnya bidang pertanian cukup menjanjikan jika kamu gigih berusaha. Lihat saja beberapa tokoh yang berhasil dalam pertanian, seperti Bob Sadino yang sukses di usaha agribisnis khususnya hortikultura, mengelola kebun sayurmayur. Selain kegigihan usaha, pengetahuan tentang pertanian diperlukan guna memperoleh hasil yang maksimal. Terkait dengan hal ini, sebelum mengusahakan lahan di bidangpertanian dilakukan studi lahan terlebih dahulu. 

Mempelajari karakteristik lahan dan akhirnya mewujudkan penggunaan lahan pertanian yang sesuai serta pemilihan jenis tanaman yang tepat. Oleh karena itulah persebaran jenis-jenis pertanian di Indonesia beragam bentuknya. Ada wilayah yang sesuai dikembangkan untuk sawah irigasi karena ketersediaan air yang cukup melimpah tanpa dipengaruhi musim. Ada pula sawah tadah hujan yang mendapatkan air hanya pada musim hujan sehingga perwujudannya sangat tergantung musim. Melihat kenyataan ini ada baiknya kamu mengenali bentuk pengolahan lahan pertanian, agar kelak kamu bisa menemukan bentuk yang cocok dikembangkan di wilayah tempat tinggalmu.

 Baca juga mengelola sumber daya air

a) Sistem Ladang
Sistem pertanian ini dianggap paling primitif (sederhana) karena pengolahan tanahnya sangat minim, hasil produksi (produktivitas) sangat tergantung pada kondisi tanah. Tipe pertanian ini biasanya dilakukan dengan membuka hutan oleh penduduk desa terdekat relatif sedikit, sehingga ketersediaan lahan tidak terbatas. Jenis tanaman yang dibudidayakan tidak banyak memerlukan air, seperti jagung, padi darat, dan umbi-umbian.

b) Sistem Tegal Pekarangan
Sistem ini layak dikembangkan dil ahan kering yang jauh dari sumber air, dan pada umumnya diusahakan oleh orang setelah cukup lama menetap di suatu tempat. Pengelolaan jarang menggunakan tenaga yang intensif dan jarang menggunakan tenaga hewan. Nah, bisa kamu bayangkan bagaimana kondisi sistem pertanian ini? Coba temukan jenis tanaman apakah yang cocok dikembangkan di lahan pertanian ini!

c) Sistem Sawah
Sistem sawah dibedakan menjadi sawah irigasi dan sawah tadah hujan. Sawah irigasi memerlukan teknik yang tinggi, utamanya dalam pengelolaan tanah dan air, hingga kestabilan biologi dan kesuburan tanah bisa dipertahankan. Hasil yang optimal akan diperoleh dengan sistem irigasi yang berkesinambungan dan sistem drainase yang baik. Lahan pertanian jenis ini memberikan sumbangan terbesar bagi ketersediaan tanaman pangan, baik padi  maupun palawija. Sedangkan sawah tadah hujan, sistem pengairannya bergantung pada curah hujan yang turun.

d) Sistem Perkebunan
Pertanian jenis ini dianggap sebagai pertanian industri, karena hasil yang diperoleh dari pertanian ini sangat mendukung kegiatan industri. Perkebunan memerlukan lahan yang luas dengan manajemen yang cukup baik.  Tanaman yang potensial seperti karet, kopi dan cokelat,yang hingga kini menjadi komoditas ekspor.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Pertanian sumber daya alam di wilayah daratan