Minggu, 08 Oktober 2017

TEORI DASAR ABSORPSI INFRA MERAH

TEORI DASAR ABSORPSI INFRA MERAH
Berlawanan dengan transisi elektronik dalam molekul dimana absorpsi terjadi di daerah sinar UV dan sinar tampak, transisi vibrasi terjadi pada energi lebih rendah di daerah infra merah. Untuk  menyerap radiasi inframerah, transisi vibrasi (seperti peregangan ikatan atar atom) harus menghasilkan perubahan pada momen dipol dari molekul yang dapat berinteraksi dengan vektor elektrik radiasi yang masuk.


Karena HCl merupakan molekul polar, perubahan pada panjang  ikatan akan menghasilkan perubahan momen dipol sehingga HCl akan menyerap pada daerah infra merah. Dengan kata lain, molekul non-polar seperti O2, N2 atau Cl2 tidak akan menghasilkan perubahan momen dipol sehingga tidak akan menyerap pada daerah infra merah. Karbon dioksida juga merupakan contoh menarik karena mengalami peregangan simetri yamg tidak akan menghasilka perubahan momen dipol dalam molekul sehingga tidak akan ada penyerapan infra merah. Sebaliknya vibrasi peregangan asimetri akan menyebabkan perubahan pada momen dipol sehingga terjadi penyerapan inframerah.

BAHAN YANG DIGUNAKAN PADA SEL ABSORPSI
SPEKTROMETER INFRA MERAH
Gelas, kwarsa dan plastik tidak sesuai untuk bahan sel absorpsi karena bahan-bahan tersebut terdiri atas molekul-molekul sehingga dapat menyerap pada daerah inframerah. Oleh karena itu  sel absorpsi harus dibentuk dari bahan non-absorbing ionic seperti kristal padat dari natrium klorida, kalium bromida atau cesium iodida.

KOMPLEKSITAS SPEKTRUM INFRA MERAH
Dengan adanya potensi vibrasi dalam molekul yang lebih besar jumlahnya, ini berarti spektrum inframerah akan lebih komplek dibanding UV-tampak dan gugus fungsional tertentu mungkin dihubungkan pada pita absorpsi spesifik dalam spektrum inframerah.

PENYAJIAN SPEKTRUM INFRA MERAH
Spektrum inframerah mungkin disajikan dalam panjang gelombang linier axis dalam μm tetapi instrumen modern umumnya menyajikan spektrum dalam skala bilangan gelombang denganperubahan dalam skala 2000 cm-1. Ini lebih baik karena pada umumnya spektrum akan lebih detil dibawah 2000 cm-1 daripada diatas 2000 cm-1.

APLIKASI SPEKTROMETRI ABSORPSI INFRA MERAH
Spektrofotometer infra merah dapat digunakan untuk beberapa hal berikut ini :
  1. . Identfikasi gugus fungsional
  2.  Dengan mempertimbangkan adanya informasi lain seperti titik lebur, titik didih, berat molekul dan refractive index maka dapat menentukan stuktur dan dapat mengidentifikasi senyawa
  3.  Dengan menggunakan komputer, dapat mengidentifikasi senyawa bahkan campuran senyawa

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : TEORI DASAR ABSORPSI INFRA MERAH