Sabtu, 30 September 2017

Pengertian dan contoh Sistem klasifikasi alami

Macam-macam klasifikasi
Klasifikasi bermanfaat untuk mengetahui hubungan kekerabatan antara makhluk hidup yang beraneka ragam. Hewan atau tumbuhan yang masih dekat hubungan kekerabatannya mempunyai banyak persamaan ciri morfologi. Ada beberapa macam sistem klasifikasi, di antaranya sistem klasifikasi alami, sistem klasifikasi buatan dan sistem klasifikasi filogenik.
 
.1 Sistem klasifikasi alami
Merupakan suatu cara pengelompokan makhluk hidup berdasarkan banyaknya persamaaan ciri morfologi yang dimiliki. Pengamatan dilakukan menggunakan mata telanjang dengan mengamati bentuk luar tubuh suatu makhluk hidup, antara lain warna, ukuran tubuh, tinggi/pendek, bentuk daun, bentuk paruh, bentuk kakidan bentuk batang.
 
Penganut sistem ini adalah Aristoteles (384-322 SM). Aristoteles seorang ahli filsafat Yunani yang mengelompokkan tumbuhan berdasarkan jumlah kotiledon, ada tidaknya mahkota bunga, dan letak bakal buah. Selain beliau, Theophrastus (370-285 SM) yang disebut Bapak Botani dengan karyanya berjudul “History of Plants” yang berisi pembagian dunia tumbuhan menjadi empat kelompok, antara lain:
 
Pohon: tumbuhan yang memiliki batang berkayu, misalnya pohon mangga dan pohon jeruk.

Semak/Perdu: tumbuhan berkayu, memiliki banyak ranting danbercabang pendek, misalnya tanaman pagar atau teh-tehan. Setengah Semak/Setengah Perdu: tumbuhan berbatang rendah dengan percabangan banyak dan mudah patah, misalnya tanaman cabai dan tanaman melati. Herba/Terna: tanaman yang memiliki batang berair atau berbatang lunak, misalnya tanaman bayam, kangkung atau sawi. Kelebihan sistem ini ialah identifikasi yang mudah. Pengelompokan makhluk hidup yang kurang dikenal masih mungkin dilakukan dalam sistem klasifikasi ini. Sistem ini juga relatif lebih stabil karena tidak akan berubah oleh perubahan perkembangan pengetahuan.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Pengertian dan contoh Sistem klasifikasi alami