Penggundulan Hutan
Fenomena penggundulan hutan (deforestation) makin marak terjadi di Indonesia beberapa tahun terakhir. Diperkirakan hutan seluas 1,6 juta hektar hilang atau menjadi gundul setiap tahun di negara kita. Keadaan ini tentu memengaruhi fungsi hutan hujan tropis sebagai ”payung raksasa” dan daerah resapan air. Terjadinya penggundulan hutan didorong oleh peningkatan kegiatan pembalakan, perluasan lahan pertanian, pembukaan lahan baru, dan pengumpulan kayu bakar. Penggundulan hutan telah mengancam kelestarian lingkungan hutan. Menyebabkan hasil hutan baik primer dan sekunder hilang seperti tanaman kayu, obat-obatan, dan buah-buahan, serta berbagai jenis hewan. Penggundulan hutan dapat menyebabkan kejadian sebagai berikut.
a. Banjir
Penggundulan hutan di dataran tinggi dan lereng pegunungan memacu timbulnya banjir besar di daerah bawah. Selain itu, hutan yang gundul dapat menyebabkan penurunan debit air sungai, pengeringan mata air di musim kemarau, dan peningkatan sedimen erosi di sungai.
Fenomena penggundulan hutan (deforestation) makin marak terjadi di Indonesia beberapa tahun terakhir. Diperkirakan hutan seluas 1,6 juta hektar hilang atau menjadi gundul setiap tahun di negara kita. Keadaan ini tentu memengaruhi fungsi hutan hujan tropis sebagai ”payung raksasa” dan daerah resapan air. Terjadinya penggundulan hutan didorong oleh peningkatan kegiatan pembalakan, perluasan lahan pertanian, pembukaan lahan baru, dan pengumpulan kayu bakar. Penggundulan hutan telah mengancam kelestarian lingkungan hutan. Menyebabkan hasil hutan baik primer dan sekunder hilang seperti tanaman kayu, obat-obatan, dan buah-buahan, serta berbagai jenis hewan. Penggundulan hutan dapat menyebabkan kejadian sebagai berikut.
a. Banjir
Penggundulan hutan di dataran tinggi dan lereng pegunungan memacu timbulnya banjir besar di daerah bawah. Selain itu, hutan yang gundul dapat menyebabkan penurunan debit air sungai, pengeringan mata air di musim kemarau, dan peningkatan sedimen erosi di sungai.
b. Erosi Tanah
Hutan gundul tanpa vegetasi yang menutupi permukaan tanah menyebabkan erosi tanah sehingga menurunkan kesuburan dan produktivitas tanah.
c. Kekeringan
Penebangan pohon-pohon di hutan berarti telah menghilangkan tutupan daun (kanopi) dan merusak perakaran. Keadaan ini mengurangi tingkat kelembapan tanah dan curah hujan sehingga dapat menimbulkan kekeringan.
Hutan gundul tanpa vegetasi yang menutupi permukaan tanah menyebabkan erosi tanah sehingga menurunkan kesuburan dan produktivitas tanah.
c. Kekeringan
Penebangan pohon-pohon di hutan berarti telah menghilangkan tutupan daun (kanopi) dan merusak perakaran. Keadaan ini mengurangi tingkat kelembapan tanah dan curah hujan sehingga dapat menimbulkan kekeringan.
d. Pencemaran Lingkungan
Penggundulan hutan mengurangi penyerapan karbon dioksida (CO2) oleh vegetasi dan meningkatkan kontaminasi tanah dan air. Pembakaran hutan dan pembusukan pepohonan sisa penebangan hutan menghasilkan karbon dioksida yang dilepas ke udara, dan dapat meningkatkan pemanasan global.
e. Kelaparan
Erosi tanah mudah terjadi pada lahan hutan yang gundul. Erosi tanah berlangsung lebih intensif pada lahan gundul yang miring. Pada lahan gundul, produktivitas lahan menurun sehingga secara ekonomis tidak menghasilkan panen. Akibatnya, penduduk sekitar hutan gundul mengalami kelaparan.
Penggundulan hutan mengurangi penyerapan karbon dioksida (CO2) oleh vegetasi dan meningkatkan kontaminasi tanah dan air. Pembakaran hutan dan pembusukan pepohonan sisa penebangan hutan menghasilkan karbon dioksida yang dilepas ke udara, dan dapat meningkatkan pemanasan global.
e. Kelaparan
Erosi tanah mudah terjadi pada lahan hutan yang gundul. Erosi tanah berlangsung lebih intensif pada lahan gundul yang miring. Pada lahan gundul, produktivitas lahan menurun sehingga secara ekonomis tidak menghasilkan panen. Akibatnya, penduduk sekitar hutan gundul mengalami kelaparan.