Jumat, 09 Desember 2016

Kerusakan lingkungan pencemaran air dan cara mengatasinya

Air yang tercemar menunjukkan ciri-ciri tertentu seperti keruh atau berwarna, berbau, pH asam atau basa, mengandung berbagai bahan kimia berbahaya seperti logam berat, atau mengandung mikroorganisme yang dapat mengganggu pengguna air. Pencemaran air dapat terjadi baik di perairan darat (sungai, danau, rawa) maupun di perairan laut. Kerusakanperairan darat dapat disebabkan oleh limbah industri, rumah tangga, dan penggundulan hutan. Industri sering membuang bahan berbahaya dan beracun langsung ke perairan tanpa melalui unit pengolahan limbah. Limbah industri ini sering mengandung merkuri, arsen, dan kadmium. Zat-zat ini bersifat racun sehingga merusak kehidupan di ekosistem perairan dan berbahaya bagi hewan atau manusia yang meminum air dari kawasan tersebut.

Limbah rumah tangga dan pertanian juga dapat merusak ekosistem perairan darat. Sisa pupuk dan deterjen yang terbawa oleh air dapat menyuburkan perairan darat. Akibatnya ganggang dan eceng gondok dapat tumbuh sangat subur (mengalami eutrofikasi). Ganggang yang tumbuh subur ini dapat menghabiskan cadangan oksigen di perairan, sehingga ikan dan organisme air tawar lainnya mati. Selain itu ganggang juga menghasilkan racun yang membahayakan makhluk hidup yang minum air dari perairan yang tercemar.

Perairan laut dapat dirusak oleh masuknya limbah yang dibawa air sungai, tumpahan minyak, dan limbah industri. Tumpahan minyak dapat terjadi akibat kecelakaan kapal tanker yang mengangkut minyak. Laut juga dapat mengalami eutrofikasi seperti perairan sungai. Jenis ganggang yang sering tumbuh melimpah pada perairan laut yang sangat subur adalah Gelidium. Akibatnya laut menjadi berwarna kemerahan yang disebut pasang merah.

 Baca juga cara mengatasi pencemaran tanah

Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk menanggulangi pencemaran air adalah sebagai berikut.
a. Limbah cair industri tidak boleh dibuang langsung ke lingkungan, tetapi harus diolah dulu di unit pengolahan limbah. Setelah memenuhi persyaratan tertentu, limbah baru boleh dibuang ke alam. Beberapa tahap pengolahan limbah cair adalah sebagai berikut.
  1.  Pengolahan primer, dilakukan secara mekanik dengan cara menyaring kotoran kasar. Hasil penyaringan diendapkan.
  2. Pengolahan sekunder, dilakukan secara biologi dengan menambah bakteri aerobik ke dalam limbah untuk mengurangikadar racun pada limbah organik sampai 90%.
  3. Pengolahan lanjutan, merupakan pengolahan yang bertujuan untuk menghilangkan sisa-sisa zat kimia, agen biologis, dan partikel-partikel yang tertinggal setelah pengolahan primer dan sekunder. Contohnya dengan memberi desinfektan.
  4. Penyuluhan dan pengawasan penggunaan pupuk pada lahan pertanian agar dilakukan secara efisien.
  5. Pengawasan terhadap batas minimal kandungan fosfat dalam detergen atau bahan pencuci dalam rumah tangga. Selain ketiga langkah di atas, masih banyak langkah-langkah lain yang dapat dilakukan untuk menjaga kualitas air di perairan.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Kerusakan lingkungan pencemaran air dan cara mengatasinya

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p