Minggu, 27 November 2016

Bagaimana perpindahan kalor secara konveksi?

Pernahkah kamu memindahkan benda-benda dan kamu ikut bergerak serta membawa sendiri benda-benda tersebut? Seperti pada perpindahan secara konduksi, jika bendabenda tersebut dianggap sebagai kalor dan seseorang tersebut dianggap sebagai molekul, maka dapat disimpulkan bahwa kalor tersebut berpindah disertai dengan perpindahan molekulnya. Perpindahan kalor dengan disertai perpindahan molekulnya dinamakan konveksi.

Menyelidiki peristiwa perpindahan panas secara konveksi
Alat dan bahan:
1. Dus bekas mie instan
2. Plastik mika bening
3. Karton 7. Korek api
4. Isolasi
5. Lilin
6. Obat nyamuk

Prosedur kerja:
  1. Guntinglah bagian depan dus, kemudian tempelkan plastik mika bening dengan menggunakan isolasi pada bagian tersebut. Setelah itu, buat dua buah cerobong asap (cerobong a dan b).
  2. Nyalakan lilin, kemudian letakkan di bawah cerobong a.
  3.  Nyalakan obat nyamuk, kemudian letakkan obat nyamuk yang sudah terbakar tersebut di atas cerobong b.
kamu dapat mengamati bahwa ternyata arah asap dari obat nyamuk yang terbakar masuk ke dalam dus melalui cerobong b. Tahukah kamu mengapa peristiwa tersebut dapat terjadi? Nyala lilin yang disimpan di bawah cerobong a, menyebabkan udara panas di sekitar cerobong a naik. Hal ini menyebabkan udara yang dingin dari cerobong b bergerak ke bawah cerobong untuk menempati ruang yang ditinggalkan udara panas. Itulah sebabnya asap dari obat nyamuk yang terbakar di atas cerobong arah alirannya masuk ke dalam kardus, kemudian asap tersebut keluar dari cerobong a.

Perpindahan panas secara konveksi juga terjadi dalam peristiwa alam, seperti terjadinya angin laut dan angin darat. Pada siang hari, panas matahari menyebabkan daratan lebih cepat panas daripada lautan. Hal ini menyebabkan udara di atas daratan menjadi lebih panas daripada udara di atas laut. Oleh karena itu, udara di atas daratan naik dan tempatnya digantikan oleh udara di atas laut sehingga terjadilah aliran udara dari lautan menuju daratan yang dinamakan angin laut. Pada malam hari, daratan lebih cepat dingin daripada lautan. Hal ini menyebabkan udara di atas daratan lebih dingin daripada udara di atas lautan. Oleh karena itu, udara di atas laut naik dan tempatnya digantikan oleh udara di atas darat sehingga terjadilah aliran udara dari daratan menuju lautan yang dinamakan angin darat.Baca juga perpindahan kalor secara radiasi

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Bagaimana perpindahan kalor secara konveksi?