Selasa, 01 November 2016

Bagaimana latar belakang lahirnya proklamasi kemerdekaan

Kemerdekaan bangsa dan negara Indonesia tidak diproklamasikan secara tiba-tiba. Kemerdekaan yang diraih bangsa Indonesia sesungguhnya merupakan berkat rahmat Tuhan Yang Mahakuasa. Selain itu juga karena kegigihan perjuangan pergerakan kemerdekaan bangsa Indonesia. Sejak kapan perjuangan bangsa Indonesia dalam mengusir penjajahan dan mencapai kemerdekaan?

Perjuangan bangsa Indonesia mengusir penjajahan sesungguhnya telah dimulai sejak adanya penjajahan di bumi Indonesia. Di setiap daerah pasti ada perlawanan terhadap penjajah, sekalipun dalam kapasitas kecil. Apa yang mendorong rakyat di setiap daerah melakukan perlawanan terhadap penjajah? Tentu saja karena mereka mengalami nasib dan menanggung penderitaan akibat penjajahan. Setiap orang tentunya tidak ada yang senang dijajah dan menderita. Namun, perlawanan dan perjuangan rakyat di setiap daerah seringkali mengalami kegagalan. Hal ini disebabkan kurangnya persatuan dan kesatuan dalam menghadapi penjajah

Setelah tahun 1908, perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajahan mengalami perubahan. Pada sekitar tahun itu, bangsa Indonesia mulai menyadari pentingnya persatuan dan semangat nasionalisme (kebangsaan). Perjuangan bangsa Indonesia tidak lagi dilakukan secara fisik dan kedaerahan. Perjuangan melawan penjajahan dilakukan dengan melalui pergerakan organisasi modern yang bersifat nasional. Organisasi modern yang bersifat nasional pertama berdiri pada tanggal 20 Mei 1908, yaitu Budi Utomo. Oleh karena itu, tanggal 20 Mei sampai sekarang diperingati sebagai hari kebangkitan nasional.

Pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa oleh pemuda-pemudi Indonesia ditegaskan dalam ikrarnya pada tanggal 28 Oktober 1928 yang sekarang dikenal dengan istilah “Sumpah Pemuda”. Melalui sumpah pemuda, bangsa Indonesia mempertegas sikap dan pendiriannya sebagai satu tanah air dan satu bangsa yaitu Indonesia. Selain itu juga menjunjung bahasa persatuan yakni bahasa Indonesia. Persatuan dan kesatuan bangsa yang kokoh merupakan modal utama dalam berjuang menghadapi penjajahan. Dengan persatuan dan kesatuan yang kokoh, bangsa Indonesia memiliki kekuatan. Dengan

kekuatan tersebut bangsa Indonesia dapat berjuang mengusir penjajahan. Tanpa perjuangan suatu bangsa tidak akan berhasil mengusir penjajah dan mencapai kemerdekaan. Menjelang kekalahannya dalam perang Asia Pasifik, Jepang akan membentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Pada tanggal 9 Agustus dibentuklah PPKI dengan ketua Ir. Soekarno dan wakilnya Drs. Moh. Hatta. PPKI beranggotakan 21 orang termasuk ketua dan wakil.

Dengan tersiarnya berita menyerahnya Jepang kepada Sekutu, para pejuang dan pemuda mendesak, supaya Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta secepatnya memproklamasikan kemerdekaanIndonesia tanpa melalui rapat PPKI. Menurut golongan pemuda, PPKI adalah buatan Jepang. Mereka berpendapat kalau proklamasi dilakukan oleh Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta selaku ketua dan wakil ketua PPKI, berarti negara Indonesia nanti buatan atau bantuan Jepang. Menurut mereka, besar kemungkinan nanti akan ditumpas atau diserang kembali oleh sekutu. Golongan tua tidak sependapat apabila Proklamasi Kemerdekaan dilakukan tanpa dipersiapkan secara matang. Oleh karena itu, terjadilah perbedaan pendapat antara golongan tua dan golongan muda. Golongan muda dipelopori oleh Soekarni, Chaerul Saleh, Adam Malik, dan lain-lain. Sementara golongan tua dipelopori oleh Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta.

Menjelang pagi hari tanggal 16 Agustus 1945, Ir. Soekarno beserta Drs. Moh. Hatta diculik oleh para pemuda dan dibawa ke Rengasdengklok. Kedua tokoh ini baru dibebaskan, ketika Mr. Ahmad Soebardjo menjemput ke Rengasdengklok sehubungan dengan adanya rapat PPKI untuk persiapan kemerdekaan. Golongan muda memberikan izin dengan jaminan agar kemerdekaan segera diproklamasikan.

Pada tanggal 16 Agustus malam hari sampai pagi, diselenggarakan rapat PPKI di rumah Laksmana Muda Maeda. Agenda utama rapat tersebut ialah pembuatan Teks Proklamasi Kemerdekaan. Setelah rapat, teks Proklamasi yang konsepnya dibuat oleh Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Mr. Ahmad Subarjo kemudian diperbaiki dengan beberapa  perbedaan. Adapun perubahan teks Proklamasi adalah sebagai berikut.
a. Kata “penyerahan” menjadi “pemindahan”
b. Kata “dilaksanakan” menjadi “diselenggarakan”
c. Kata “tempoh” menjadi “tempo”
d. Kalimat “Djakarta, 17-8-45” menjadi “Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 45”
e. Kata “Wakil2 bangsa Indonesia” menjadi “atas nama bangsa Indonesia”.

Akhirnya terjadi kesepakatan antara golongan tua dan golongan muda bahwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia akan dilaksanakan. Esok harinya, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB di jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta, Ir. Soekarno memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia, atas nama bangsa Indonesia. Adapun bunyi teks proklamasi itu sebagai berikut.


Proklamasi
Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan
kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal yang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l,
diselenggarakan dengan tjara saksama dan dalam tempo
yang sesingkat-singkatnya.
Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 45
Atas nama bangsa Indonesia
Soekarno/Hatta


Makna proklamasi kemerdekaan 17 agustus 1945
Setelah lebih kurang 350 tahun,  rakyat Indonesia berada dalam belenggu penjajahan. Atas rahmat Allah Yang Mahakuasa dan perjuangan rakyat Indonesia, pada tanggal 17 Agustus 1945 bangsa Indonesia berhasil memproklamasikan kemerdekaannya. Baru saat inilah bangsa Indonesia dapat melepaskan diri dari penjajahan dan mulai menentukan nasibnya sendiri dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Bagaimana latar belakang lahirnya proklamasi kemerdekaan