Senin, 31 Oktober 2016

Bagaimanakah pandangan masyarakat mengenai nilai?

Dalam kenyataannya, nilai (value) terbagi dari nilai individual dan nilai sosial. Apabila seseorang mengembangkan perasaannya sendiri yang mungkin berbeda dengan perasaan sebagian besar warga masyarakat, lahirlah nilai individual. Sementara itu, nilai-nilai yang dianut oleh sebagian besar warga masyarakat dinamakan nilai sosial.

Berdasarkan pengertian nilai tersebut di atas, terdapat beberapa pandangan tentang nilai.

a. Nilai itu Bersifat Objektif
Pandangan ini menganggap bahwa nilai suatu objek itu melekat pada objeknya dan tidak tergantung pada subjek yang menilai. Maksudnya, setiap objek itu memiliki nilainya sendiri, meskipun tidak diberi nilai oleh seseorang/subjek, misalnya pemandangan proses terbenamnya matahari pada waktu sore itu sesuatu yang indah. Siapapun jika melihatnya, penilaiannya akan sama yaitu pemandangan proses terbenamnya matahari itu indah.

b. Nilai itu Bersifat Subjektif
Pandangan ini beranggapan bahwa nilai dari sesuatu itu tergantung pada orang/subjek yang menilainya. Suatu objek yang sama dapat mempunyai nilai yang berbeda bahkan bertentangan bagi orang yang satu dengan orang yang lain. Suatu objek yang sama dapat dinilai baik atau buruk, benar atau salah, serta berguna atau tidak berguna tergantung pada subjek yang menilainya, misalnya seseorang menilai bahwa wanita yang berambut panjang itu cantik dan menarik. Bagi orang lain mungkin akan menilai bahwa wanita yang berambut panjang itu tidak cantik dan tidak menarik.
4 macam nilai dalam masyarakat ditinjau dari tujuan penilaiannya

Macam-macam nilai menurut Walter G. Everee adalah sebagai berikut.
  1.  Nilai-nilai ekonomis (Economic Values), yaitu nilai-nilai yang berhubungan dengan sistem ekonomi. Nilai-nilai ini ditunjukkan dengan harga pasar yang meliputi semua benda yang dapat dibeli.
  2.  Nilai-nilai rekreasi (Recreation Values), yang meliputi nilai-nilai keindahan alam dan permainan pada waktu senggang, sepanjang dapat memperkaya kehidupan dan kesegaran jasmani dan rohani
  3.  Nilai-nilai perserikatan (Association Values), yang meliputi berbagai bentuk perserikatan manusia dari persahabatan, kehidupan keluarga, kehidupan desa, bangsa sampai perserikatan tingkat internasional.
  4.  Nilai-nilai kejasmanian (Bodily Values), yang meliputi hal-hal yang bersangkutan dengan pemeliharaan kesehatan, efisiensi, dan keindahan kehidupan jasmani.
  5.  Nilai-nilai intelektual (Intelectual Values), yang meliputi nilai-nilai pengetahuan dan pencarian kebenaran.
  6. Nilai-nilai watak (Character Values), yang meliputi seluruh tantangan dan kesalehan pribadi dan sosial, termasuk keadilan, kesediaan menolong, kontrol diri, dan cinta kebenaran.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Bagaimanakah pandangan masyarakat mengenai nilai?