Kelenjar Hipofisis
Kelenjar ini disebut juga kelenjar pituitari dan dijuluki master of glands, artinya adalah raja kelenjar. Mengapa disebut demikian? Hal ini disebabkan karena sekresinya dapat mengatur kelenjar yang lain. Kelenjar ini terletak di dasar otak dan terdiri atas tiga lobus.
a. Lobus Depan (Anterior)
Bagian lobus depan mensekresikan paling banyak hormon dibandingkan bagian yang lain.
Kelenjar ini disebut juga kelenjar pituitari dan dijuluki master of glands, artinya adalah raja kelenjar. Mengapa disebut demikian? Hal ini disebabkan karena sekresinya dapat mengatur kelenjar yang lain. Kelenjar ini terletak di dasar otak dan terdiri atas tiga lobus.
a. Lobus Depan (Anterior)
Bagian lobus depan mensekresikan paling banyak hormon dibandingkan bagian yang lain.
b. Lobus Tengah
Bagian ini berfungsi untuk mensintesis hormon yang memberikan pigmen warna kulit yang disebut melanocyte stimulating hormon (MSH).
Bagian ini berfungsi untuk mensintesis hormon yang memberikan pigmen warna kulit yang disebut melanocyte stimulating hormon (MSH).
c. Lobus Belakang (Posterior)
Pada bagian ini sebenarnya tidak diproduksi hormon sendiri, melainkan menyimpan hormon-hormon yang dihasilkan oleh se-sel saraf yang berasal dari hipotalamus otak. Hormon itu, antara lain seperti berikut.
1) Oksitosin
Hormon ini berfungsi untuk mempengaruhi kontraksi uterus saat melahirkan dan mempengaruhi pengeluaran air susu pada seorang wanita. Selain itu, hormon ini juga berpengaruh terhadap pengeluaran hipofisis anterior yang spesifik pada seorang laki-laki, yaitu dapat membantu pengeluaran sperma.
Pada bagian ini sebenarnya tidak diproduksi hormon sendiri, melainkan menyimpan hormon-hormon yang dihasilkan oleh se-sel saraf yang berasal dari hipotalamus otak. Hormon itu, antara lain seperti berikut.
1) Oksitosin
Hormon ini berfungsi untuk mempengaruhi kontraksi uterus saat melahirkan dan mempengaruhi pengeluaran air susu pada seorang wanita. Selain itu, hormon ini juga berpengaruh terhadap pengeluaran hipofisis anterior yang spesifik pada seorang laki-laki, yaitu dapat membantu pengeluaran sperma.
Baca juga fungsi kelenjar adrenal
2) Antidiuretik (ADH)
Hormon ini memiliki fungsi, antara lain merangsang kontraksi dinding otot arteriol sehingga dapat mempersempit pembuluh tersebut dan dapat meningkatkan tekanan darah serta merangsang reabsobsi air dari tubulus ginjal. Coba Anda ingat lagi sistem ekskresi ginjal! Bagaimanakah jika jumlah ADH sedikit dan penyakit apa yang diakibatkan karena hal ini? Bagaimana jika yang terjadi sebaliknya, yaitu apabila jumlah ADH terlalu banyak. Penyakit apa pula yang terjadi pada peristiwa ini? Ini semua sudah dibahas mendalam pada bab sistem ekskresi pada ginjal.
2) Antidiuretik (ADH)
Hormon ini memiliki fungsi, antara lain merangsang kontraksi dinding otot arteriol sehingga dapat mempersempit pembuluh tersebut dan dapat meningkatkan tekanan darah serta merangsang reabsobsi air dari tubulus ginjal. Coba Anda ingat lagi sistem ekskresi ginjal! Bagaimanakah jika jumlah ADH sedikit dan penyakit apa yang diakibatkan karena hal ini? Bagaimana jika yang terjadi sebaliknya, yaitu apabila jumlah ADH terlalu banyak. Penyakit apa pula yang terjadi pada peristiwa ini? Ini semua sudah dibahas mendalam pada bab sistem ekskresi pada ginjal.