Sabtu, 24 Desember 2016

Pola penyerangan dan pola pertahanan sepakbola

Koordinasi Gerakan Pemain dalam Satu Tim
Setelah pemain mengetahui posisinya, maka harus ada saling pengertian dan kepercayaan antarpemain dalam satu tim. Dengan demikian, kerja sama dan kekompakan tim akan muncul dalam permainan sepak bola ini. Adapun kerja sama antarpemain diatur oleh seorang pemain yang disebut kapten tim. Dalam pengaturan permainan ada pola penyerangan dan pertahanan, sehingga posisi pemain harus dapat dikoordinasikan antarpemain. Kerja sama antarpemain dalam satu tim dapat dilihat dari pola permainan yang akan dimainkan, meliputi pola penyerangan dan pola pertahanan

a. Pola penyerangan
Tujuan penyerangan adalah menciptakan gol sebanyak-banyaknya ke gawang lawan.  Pola penyerangan terbagi atas:
  1.  Pola dasar penyerangan untuk menghadapi pertahanan yang rapat atau kuat, dilakukan dengan operan-operan bola panjang secara langsung untuk memancing lawan agar keluar dari baris pertahanannya. Caranya, dengan memanfaatkan pemain  sayap kanan dan sayap kiri, sehingga pertahanan lawan kacau.
  2. Pola dasar penyerangan dengan cara mengisi tempat yang kosong, tempat yang tidak dijaga oleh lawan.
b. Pola pertahanan
Tujuan pola pertahanan adalah menghalau setiap bola yang memasuki daerah  berbahaya sehingga gawang tidak kemasukan bola.Pola pertahanan, maksudnya agar pemain lawan tidak dapat menguasai bola atau memasuki daerah pertahanan. Pola dasar yang umum digunakan adalah:
1. Pola dasar pertahanan seorang lawan seorang (man to man)
Artinya, seorang pemain dari pihak bertahan selalu mengikuti dan menjaga seorang pemain lawan, agar tidak masuk ke daerah gawangnya.
2. Pola dasar pertahanan daerah (zone defence)
Artinya, seorang pemain pihak bertahan harus selalu menjaga setiap pemain penyerang yang akan memasuki daerah yang menjadi tanggung jawabnya.
 Baca juga tugas dan keputusan wasit mutlak dalam sepakbola

3. Pola dasar pertahanan kombinasi
Artinya, pola pertahanan gabungan antara pola pertahanan man to man dan zone defence.

Bentuk kerja sama antarpemain dalam satu tim adalah sangat mutlak. Dari 11 pemain di lapangan harus ada kerja sama satu sama lain, mulai penjaga gawang, pemain belakang, pemain tengah, dan pemain depan, maksudnya untuk:
a. Menumbuhkan kekompakan.
b. Menumbuhkan rasa saling percaya antarpemain.
c. Memupuk semangat tim.
d. Menciptakan rasa saling pengertian antarpemain.
e. Koordinasi antarpemain maksudnya mengatur fungsi dan tugas pemain yang berada di belakang, tengah, dan depan. 

Dalam tanggung jawab taktik timnya, baik secara individu maupun kelompok, sehingga permainan terkoordinasi dengan rapi dan cantik. Sebagai pengatur lapangan tanggung jawab penuh ada pada kapten tim.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Pola penyerangan dan pola pertahanan sepakbola