Kehidupan manusia dipengaruhi oleh lingkungannya. Ketika berada di lingkungan yang berbeda, manusia memberi tanggapan atau bertindak dengan cara yang berbeda pula. Pada lingkungan bersuhu dingin, manusia menyesuaikannya dengan memakai pakaian tebal, berusaha agar suhu ruang menjadi hangat dengan pemanas udara, atau menghangatkan badan dengan minuman panas. Sebaliknya, pada lingkungan bersuhu panas, manusia menyesuaikan dengan memakai pakaian tipis, mengibas-kibaskan kipas, atau menghidupkan penyejuk ruangan.
Faktor penting yang memengaruhi manusia dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan adalah teknologi. Teknologi berkaitan dengan pengetahuan, keterampilan, dan peralatan yang dimilikinya. Penduduk menggunakan teknologi dengan tingkat yang berbeda-beda. Di bidang pertanian, sebagian penduduk mengolah lahan dengan teknologi sederhana, misalnya membajak lahan menggunakan alat bajak yang ditarik kerbau atau sapi. Mereka membuat saluran air hanya dengan cangkul. Sedang sebagian penduduk yang lain mengolah lahan pertanian dengan teknologi modern, misalnya menggunakan traktor untuk membajak lahan dan ekskavator untuk membuat saluran air.
Secara umum, penduduk yang menggunakan teknologi sederhana, kehidupannya masih tergantung pada lingkungan alam. Kebutuhan pokok seperti air, pangan, pakaian, dan tempat tinggal dicukupi dari lingkungan sekitar. Contoh: suku-suku di Papua masih banyak hidup di hutan. Peralatan tombak dan panah digunakan untuk berburu dan mengumpulkan pangan. Tempat tinggalnya dibangu dengan menggunakan bahan yang diperoleh dari lingkungan hutan sekitar.
Di daerah lain, penduduk dengan teknologi maju berusaha meningkatkan kesejahteraan dengan memanfaatkan sumber daya lingkungan alam. Mereka telah membangun lingkungan budaya yang terlihat berbeda dengan lingkungan alam aslinya. Mereka memanfaatkan sumber daya lingkungan alam untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. Contoh: penduduk desa di lereng Gunung Slamet, Jawa Tengah membangunpembangkit listrik kecil dengan memanfaatkan arus sungai.
Faktor penting yang memengaruhi manusia dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan adalah teknologi. Teknologi berkaitan dengan pengetahuan, keterampilan, dan peralatan yang dimilikinya. Penduduk menggunakan teknologi dengan tingkat yang berbeda-beda. Di bidang pertanian, sebagian penduduk mengolah lahan dengan teknologi sederhana, misalnya membajak lahan menggunakan alat bajak yang ditarik kerbau atau sapi. Mereka membuat saluran air hanya dengan cangkul. Sedang sebagian penduduk yang lain mengolah lahan pertanian dengan teknologi modern, misalnya menggunakan traktor untuk membajak lahan dan ekskavator untuk membuat saluran air.
Secara umum, penduduk yang menggunakan teknologi sederhana, kehidupannya masih tergantung pada lingkungan alam. Kebutuhan pokok seperti air, pangan, pakaian, dan tempat tinggal dicukupi dari lingkungan sekitar. Contoh: suku-suku di Papua masih banyak hidup di hutan. Peralatan tombak dan panah digunakan untuk berburu dan mengumpulkan pangan. Tempat tinggalnya dibangu dengan menggunakan bahan yang diperoleh dari lingkungan hutan sekitar.
Di daerah lain, penduduk dengan teknologi maju berusaha meningkatkan kesejahteraan dengan memanfaatkan sumber daya lingkungan alam. Mereka telah membangun lingkungan budaya yang terlihat berbeda dengan lingkungan alam aslinya. Mereka memanfaatkan sumber daya lingkungan alam untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. Contoh: penduduk desa di lereng Gunung Slamet, Jawa Tengah membangunpembangkit listrik kecil dengan memanfaatkan arus sungai.
Baca juga apa saja jenis kegiatan pemanfaatan lingkungan bagi pembangunan
Dengan tersedianya listrik, mereka dapat menghidupkan lampu dan peralatan listrik.Sumber daya alam merupakan bahan yang terdapat di lingkungan alam dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sumber daya alam dikelompokkan menjadi sumber daya dapat diperbarui (renewable resource) dan tidak dapat diperbarui (non-renewable resource). Sumber daya dapat diperbarui adalah sumber daya yang dapat dihasilkan kembali secara ajek dan tidak akan kekurangan oleh penggunaan yang kontinu. Contoh: air, udara, dan energi sinar matahari. Beberapa sumber daya lain yang dapat diperbarui seperti hutan, tanah, dan hewan besar memerlukan waktu lama untuk memperolehnya kembali.
Manusia mampu mengubah nilai guna sumber daya hingga dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhannya. Pada tempat dan waktu tertentu suatu sumber daya dapat bernilai tinggi dan menguntungkan. Sebagai contoh, dalam masyarakat pertanian berpindah, hutan sangat berarti untuk lahan pertanian. Mereka membakar hutan untuk dijadikan lahan pertanian. Di negara sedang berkembang seperti Indonesia, hutan dimanfaatkan sebagai pembangunan. Hutan menghasilkan kayu yang digunakan untuk bahan bangunan dan mebel. Inilah salah satu contoh pengaruh manusia pada alam.