Senin, 19 Desember 2016

Sejarah teater barat Yunani klasik

Meskipun asal dari teater Barat belum diketahui, kebanyakan teori merujuk pada ritual keagamaan kuno pada zaman prasejarah. Alasannya, secara kasat mata semua ritual mengandung unsur-unsur teatrikal. Mazhab-mazhab yang lain memiliki pendapat beragam mengenai asal usul teater mulai dari ritus kesuburan, festival panen, shamanisme, dan sebagainya.
1. Teater Yunani Klasik
Tempat pertunjukan teater Yunani pertama yang permanen dibangun sekitar 2300 tahun yang lalu. Teater ini dibangun tanpa atap. Bentuknya setengah lingkaran dengan tempat duduk penonton melengkung dan berundak-undak yang disebut amphitheater. Ribuan orang mengunjungi amphitheater untuk menonton teater. Naskah lakon teater Yunani merupakan naskah lakon teater pertama yangmenciptakan dialog di antara para karakternya.
Ciri-ciri khusus pertunjukan teater pada masa Yunani Kuno adalah sebagai berikut.
  1. Pertunjukan dilakukan di amphitheater.
  2. Sudah menggunakan naskah lakon.
  3. Seluruh pemainnya pria bahkan peran wanitanya dimainkan pria dan memakai topeng karena setiap pemain memerankanlebih dari satu tokoh
  4. Cerita yang dimainkan adalah tragedi yang membuat penonton tegang, takut, dan iba serta cerita komedi yang lucu, kasar, dan sering mengeritik tokoh terkenal pada waktu itu
  5.  Selain pemeran utama, ada juga pemain khusus untuk kelompok koor (penyanyi), penari, dan narator (pemain yang menceritakan jalannya pertunjukan).
Baca juga  gaya pementasan teater barat

Berikut ini adalah beberapa pengarang teater Yunani Klasik.
  1.  Aeschylus (525-456 SM). Dialah yang pertama kali mengenalkan tokoh protagonis dan antagonis sehingga mampu menghidupkan peran. Karyanya yang terkenal adalah Trilogi Oresteia yang terdiri atas: Agamennon, The Libatian  Beavers, dan The Furies.
  2. Sophocles (496-406 SM) dengan karya yang terkenal adalah Oedipus The King, Oedipus at Colonus, dan Antigone.
  3. . Euripides (484-406 SM) dengan karya-karyanya antara lain Medea, Hyppolitus, The Troyan Woman, dan Cyclops.
  4. Aristophanes (448-380 SM), penulis naskah drama komedi dengan karyanya yang terkenal adalah Lysistrata, The Wasps, The Clouds, The Frogs, dan The Birds.
  5. Manander (349-291 SM). Manander menghilangkan koor dan menggantinya dengan berbagai watak. Misalnya watak orang tua yang baik, budak yang licik, anak yang jujur, pelacur yang kurang ajar, tentara yang sombong, dan sebagainya. Karya Manander juga berpengaruh kuat pada Zaman Romawi Klasik dan drama komedi Zaman Renaissance dan Elizabethan. Kebanyakan drama tragedi Yunani dibuat berdasarkan legenda. Drama-drama ini sering membuat penonton merasa tegang, takut, dan kasihan. Drama komedi bersifat lucu dan kasar, bahkan sering mengolok-olok tokoh-tokoh terkenal. Baca juga  teater romawi klasik

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Sejarah teater barat Yunani klasik