Minggu, 14 Mei 2017

Macam-macam aktiva lancar dan aktiva tetap

1. Aktiva Lancar (Current Assets)
Aktiva lancar terdiri dari semua aktiva yang mudah dijadikan uang dalam jangka waktu yang relatif pendek (satu periode akuntansi). Aktiva ini terdiri dari beberapa macam.
  •  Kas yang meliputi uang tunai, uang di bank, cek, wesel pos, dan tabungan di bank.
  •  Wesel tagih (notes receivable) merupakan surat janji (promes) yang datang dari seseorang tentang kesanggupan membayar pada tanggal tertentu. Wesel (promes) ini dapat dijual seketika untuk dijadikan uang tunai.
  •  Piutang dagang (account receivable) adalah tagihan kepada para pelanggan baik perseorangan maupun perusahaan sebagai akibat dari kegiatan perusahaan. Piutang pada umumnya mempunyai jangka waktu yang tetap sesuai dengan perjanjian.
  • Persediaan barang (merchandise inventory) meliputi dari barang dagangan yang sengaja dibeli untuk dijual kembali dalam rangka kegiatan perusahaan.
  • Perlengkapan toko (store supplies) adalah semua perlengkapan toko, seperti kertas pembungkus, peti-peti kemasan, dan karton.
  • Perlengkapan kantor (office supplies) mencakup alat-alat tulis, seperti kertas tik, kertas stensil, pensil, amplop, dan blanko-blanko surat
  •  Biaya-biaya yang dibayar di muka (prepaid expenses) adalah seluruh biaya yang telah dibayar lebih dahulu walaupun belum masanya. Karena biaya ini telah dibayar di muka, kita mempunyai tagihan. Contoh: persekot (uang muka) sewa dan sebagainya.
2. Aktiva Tetap (Fixed/Plant Assets)
Aktiva tetap (fixed/plant assets) terdiri dari aktiva yang sifatnya relatif tetap dan mempunyai jangka waktu perputaran lebih dari satu tahun. Aktiva ini dapat berwujud atau tidak berwujud. Aktiva tetap berguna untuk menjalankan aktivitas perusahaan, bukan untuk dijual. Berikut yang termasuk aktiva tetap.
  1.  Peralatan kantor (office equipment) adalah segala kebutuhan kantor yang tahan lama, seperti meja, kursi, lemari arsip, mesin tik, dan peralatan lainnya.
  2. Alat pengangkut (delivery equipment) meliputi sarana perusahaan yang dipakai untuk mengangkut barang, seperti truk, gerobak.
  3. Gudang (building) adalah bangunan perusahaan baik untuk tempat usaha, seperti toko, maupun kantor.
  4.  Mesin-mesin (machinery) meliputi mesin-mesin untuk memproduksi barang, seperti mesin cetak, mesin pintal, dan mesin tenun.
  5.  Alat-alat (tools) meliputi perlengkapan alat-alat untuk menjalankan perusahaan, misalnya kunci, catok, dan dongkrak. Inilah kelompok yang termasuk akun harta. Semakibesar perusahaan, semakin banyak kelompok harta baik harta lancar atau harta tetap. Sekarang kita lanjutkan dengan kelompok pasiva (liabilities). Pasiva adalah kewajiban perusahaan yang harus dibayar kepada pihak ketiga (kreditur). Sesuai dengan jangka waktu atau umurnya, pasiva dibagi   menjadi utang jangka pendek (current liabilities) dan utang jangka panjang  (long-term liabilities).

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Macam-macam aktiva lancar dan aktiva tetap