Sabtu, 08 April 2017

Mengelola sumber daya lahan

Di atas lahan hidup berbagai macam makhluk hidup, di atas lahan pula makhluk hidup melakukan aktivitasnya. Makhluk hidup di muka Bumi ini selalu berkembang jumlahnya, tetapi tidak dengan lahan. Akibatnya, pemakaian terhadap sumber daya lahan akan berlangsung secara kontinu. Bisakah kamu bayangkan jika hal itu kita lakukan begitu saja tanpa memerhatikan kondisi lahan? Yang pasti bisa terjadi adalah kerusakan lahan, lahan pertanian kehilangan kesuburannya menjadi lahan kritis, hingga akibat-akibat yang timbul dari kesalahan penggunaan lahan. Belajar dari kenyataan ini, sudah saatnya penggunaan lahan untuk suatu pemanfaatan tertentu harus mempertimbangkan persyaratan penggunaan lahan dan tingkat kemampuan lahan serta tingkat kesesuaian lahan.

a. Persyaratan Penggunaan Lahan
Persyaratan penggunaan lahan ini digunakan sebagai pedoman untuk menerapkan suatu bentuk penggunaan lahan di suatu kawasan. Persyaratan diterapkan dengan menilai karakteristik lahan.

1) Penggunaan Lahan untuk Kawasan Lindung
Lahan yang digunakan sebagai kawasan lindung mempunyai karakteristik kemiringan lereng sangat curam, yaitu >45%, tanah atau lahan sangat peka terhadap erosi, curah hujan harian sangat tinggi, dan kawasan lindung dapat berupa jalur pengaman aliran sungai dan hutan lindung.

2) Penggunaan Lahan untuk Kawasan Penyangga
Kawasan dengan karakteristik lahan seperti berikut ini merupakan kawasan yang harus dijadikan kawasan penyangga, yaitu kemiringan lahan antara 25–45% atau curam, lahan peka terhadap erosi, curah hujan harian sangat tinggi, dan memungkinkan dimanfaatkan untuk bercocok tanam yang bernilai ekonomis dan mudah dikembangkan untuk kawasan penyangga lingkungan alam.

 Baca juga bagaimana mengelola sumber daya kehutanan

3) Penggunaan Lahan untuk Kawasan Budi Daya Tanaman Tahunan
Lahan yang dapat digunakan sebagai kawasan budi daya tanaman tahunan mempunyai karakteristik kemiringan lahan agak curam, yaitu 15–25%, lahan agak peka terhadap erosi, curah hujan harian sedang, dan lahan untuk budi daya tanaman tahunan dapat berupa perkebunan, hutan tanaman industri (HTI) dan tanaman kayu-kayuan serta memenuhi kriteria untuk kawasan penyangga.

4) Penggunaan Lahan untuk Kawasan Budi Daya Tanaman Semusim
Lahan yang dapat digunakan sebagai kawasan budi daya tanaman semusim mempunyai karakteristik kemiringan lahan landai, yaitu 8–15%, lahan agak peka terhadap erosi, curah hujan rendah, dan memenuhi kriteria untuk kawasan budi daya tahunan.

5) Penggunaan Lahan untuk Kawasan Permukiman 
Lahan yang sesuai untuk kawasan permukiman mempunyai kriteria sesuai untuk kawasan budi daya tanaman semusim atau tahunan dengan kemiringan lereng 0–8% atau datar. baca juga pemanfaatan lahan sesuai kemampuan lahan dan kesesuaian lahan

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Mengelola sumber daya lahan