Rabu, 19 April 2017

5 jenis instrumen di bursa efek

Instrumen di Bursa Efek
Di bursa efek, instrumen yang diperdagangkan di antaranya sebagai berikut.

a. Saham
Saham adalah tanda penyertaan atau pemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan. Di bursa efek, saham merupakan efek yang paling banyak diperjualbelikan. Ada dua jenis saham, yaitu saham biasa (common stock) dan saham preferen (preferred stock). Saham biasa adalah saham tanpa hak istimewa, misalnya atas deviden, dan sisa harta jika perusahaan dilikuidasi. Saham preferen merupakan gabungan antara obligasi dan saham biasa, artinya di samping memiliki karakteristik obligasi juga memiliki karakteristik saham biasa. Akhirakhir ini telah berkembang produk-produk pengembangan dari saham preferen misalnya adjustable rate preferred stocks (ARPs) dan market auction preferred. Saham preferen ini memberikan prioritas pilihan kepada pemegangnya. Beberapa prioritas yang ditawarkan antara lain:

1. pemodal berhak didahulukan dalam hal pembayaran dividen;
2. pemodal berhak mendapat pembayaran dividen dengan jumlah tetap;
3. pemodal berhak mendapat pembayaran semua dividen yang terutang pada tahun-tahun sebelumnya;
4. pemodal berhak menukar saham preferen yang dipegangnya dengan saham biasa;
5. pemodal mendapat prioritas pembayaran dividennya menyesuaikan dengan saham biasa.

b. Obligasi
Obligasi adalah surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak antara pemberi pinjaman (pemodal) dan yang diberi pinjaman (emiten). Dengan demikian, surat obligasi adalah selembar kertas yang menyatakan bahwa pemilik kertas tersebut memberikan pinjaman  kepada perusahaan yang menerbitkan surat obligasi.

Baca juga peraturan perdaganganm saham di bursa efek 

c. Obligasi konversi
Obligasi konversi sekilas tidak berbeda dengan obligasi biasa, seperti memberikan kupon yang tetap, memiliki jatuh tempo, dan memiliki nilai pari. Yang membedakannya obligasi ialah konversi dapat ditukar dengan saham biasa. Pada obligasi konversi selalu tercantum persyaratan untuk melakukan konversi dan tidak sama di antara obligasi konversi satu dan lainnya. Misalnya, setiap obligasi konversi bisa dikonversi menjadi tiga saham biasa setelah 1 Agustus 2006 dengan harga konversi yang telah ditetapkan sebelumnya.

d. Right
Bukti right merupakan hak bagi pemodal dalam membeli saham baru yang dikeluarkan emiten.
e. Waran (Warrant)
Waran adalah hak untuk membeli saham biasa pada waktu dan harga yang sudah ditentukan. Biasanya waran dijual bersamaan dengan surat berharga lain, seperti saham atau obligasi. Penerbit waran harus memiliki saham yang nantinya dikonversi oleh pemegang waran, namun setelah saham atau obligasi yang disertai waran memasuki pasar, ketiganya dapat diperdagangkan secara terpisah.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : 5 jenis instrumen di bursa efek