a. Tata cara pertandingan
Tata cara pertandingan pencak silat meliputi.
- Pesilat boleh bertanding setelah wasit memberi isyarat, kedua pesilat memberi hormat kepada wasit dan ketua pertandingan, kemudian kedua pesilat kembali ke sudut.
- Wasit memanggil kedua pesilat, lalu kedua pesilat berjabat tangan.
- Wasit memeriksa kesiapan semua petugas dan memberi aba-aba tanda dimulai.
- Waktu istirahat antarbabak, pesilat harus kembali ke sudut masing-masing.
b. Aturan bertanding
Aturan bertanding dalam pertandingan pencak silat adalah
- Pesilat saling berhadapan dengan unsur pembelaan dan serangan sesuai dengan teknik dasar dan mematuhi larangan serta menurut kaidah-kaidah, yaitu sikap pasang kuda-kuda, langkah mengukur jarak terhadap lawan, dan koordinasi serangan/ pembelaan serta kembali ke sikap pasang kuda-kuda.
- Pembelaan dan sikap serangan yang dilakukan harus berpola dari sikap awal/pasang kuda-kuda, dan langkah.
- Serangan beruntun harus tersusun dengan teratur dan berangkai dengan berbagai cara ke arah sasaran sebanyak-banyaknya empat jurus serangan
- Perlengkapan, memakai pakaian silat, pelindung badan (body protector).
- Berdiri dengan kedua tangan di samping, lalu tundukkan kepala atau
- Berdiri dengan kedua tangan diangkat ke atas sambil menundukkan kepala.
2. Sikap siap
- Badan tegap, kedua tangan dan kaki berdiri tegap.
- Kepala ditegakkan pandangan ke depan.
3. Salam hormat
- Sikap berdiri tegak.
- Angkat kedua lengan, kemudian telapak tangan dipertemukan di depan dada.
- Tundukkan kepala.
4. Sikap jabat tangan
- Tangan kanan menjulurkan ke depan.
- Tangan kiri dijulurkan ke depan dada.
- Kaki kiri diserongkan ke kiri depan.
- Kepala ditundukkan.
5. Sikap duduk sila
- Sikap duduk.
- Kedua kaki ditekuk dan silang.
- Kedua tangan di atas lutut.
- Pandangan ke depan.
6. Sikap duduk timpuh/simpuh
- Tekuk kedua kaki/punggung telapak kaki menempel pada lantai.
- Duduk di atas kaki.
- Kedua tangan di atas paha.
- Pandangan ke depan.