Jumat, 16 Desember 2016

Cara penyajian teater tradisi daerah

Penyajian teater tradisi daerah secara garis besar meliputi hal-hal seperti berikut.
a. Cerita
Keseluruhan cerita mengambil cerita tradisi (klasik), legenda, hikayat, cerita Ramayana dan Mahabharata, cerita perjuangan, cerita sejarah, cerita roman(percintaan), cerita lelucon (lawak), dan cerita sosial.

b. Penampilan (akting)
Penampilan (akting) pemain pada teater tradisi ada yang bebas dan ada yang harus sesuai aturan seperti dalam wayang orang, improvisatoris (dialog langsung tercetus di atas panggung). Bahasa yang digunakan adalah bahasa daerah (Jawa, Melayu, Sunda, dan sebagainya). Kostum biasanya menggunakan kostum adat/disesuaikan dengan cerita.

c. Musik Pengiring
Musik pengiring yang biasanya digunakan adalah seperangkat gamelan danalat musik tradisional setempat.

d. Penonton
Penonton sebagian besar adalah rakyat biasa yang mencari hiburan karena teater bersifat menghibur, tapi kemudian berkembang ke kalangan ningrat/bangsawan.

e. Panggung
Teater tradisi biasanya dipentaskan di alam terbuka, kemudian di atas panggung sederhana, lalu beranjak ke pendopo, sampai pula di keraton dan akhirnya di pentaskan di gedung-gedung khusus pertunjukan teater.

Baca juga tiga kelompok teater etnis indonesia menurut Saini Kosim
                tahap-tahap merancang pertunjukan teater daerah
5. Sumber Cipta Teater Tradisi Daerah
Seperti halnya karya seni cipta yang lain, seni teater tradisi bersumber dari kekayaan yang hidup di tengah-tengah masyarakat. Sumber itu dijadikan landasan dan pola inspirasi untuk berkarya. Sumber-sumber tersebut berupa mitos, cerita panji, legenda, saga, dan cerita lelucon. Mitos yaitu cerita yang berhubungan dengan makhluk halus, roh nenek moyang atau kepercayaan tehadap dewadewi. Contohnya cerita Nyi Roro Kidul. Cerita panji yaitu cerita tentang orangorang bijaksana yang berasal dari kesusastraan Jawa. Contohnya Panji Semirang. Legenda adalah cerita yang berhubungan dengan kejanggalan atau asal usul alam. Contohnya asal-usul Gunung Tangkuban Perahu. Saga adalah cerita yang  di dalamnya terkandung unsur sejarah. Contohnya cerita Gajah Mada. Cerita lelucon adalah cerita yang mengemukakan kisah kebodohan, kekonyolan yang disampaikan dengan banyolan/lucu. Contohnya Si Kabayan.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Cara penyajian teater tradisi daerah

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p