Minggu, 11 Desember 2016

Teknik melatih pikiran dan melatih suara dalam teater

Melatih Pikiran
a. Latihan Konsentrasi
Konsentrasi diarahkan untuk melatih aktor/pemain dalam kemampuan membenamkan dirinya sendiri ke dalam watak dan pribadi tokoh yang dibawakan dan ke dalam lakon itu. Konsentrasi harus pula diekspresikan melalui ucapan, gesture, movement, dan intonasi ucapannya.

b. Observasi dan Imajinasi
Untuk menampilkan watak tokoh yang diperankan, aktor/pemain secara sungguh-sungguh harus berusaha memahami bagaimana memanifestasikannya secara eksternal. Pemain mulai dengan belajar mengobservasikan (memahami) setiap watak, tingkah laku, dan motivasi orang-orang yang dijumpainya. Kekuatan imajinasi berfungsi untuk mengisi dimensi kejiwaan dalam akting, setelah diadakan observasi tersebut. Akting bukan sekadar meniru apa yang diperoleh lewat observasi, tetapi harus menghidupkannya, memberi nilai estetis.
 
 Melatih Suara
Latihan suara atau vokal dapat diartikan latihan mengucapkan suara secara jelas dan nyaring (vokal), dapat juga berarti latihan penjiwaan suara. Latihan suara bertujuan agar suara jelas, nyaring, mudah ditangkap, komunikatif, dan diucapkan sesuai daerah artikulasinya. Pengembangan pada latihan olah suara antara lain sebagai berikut.
  1. Menyanyi. Metode yang digunakan adalah menyanyi segala macam jenis lagu terutama seriosa. Hendaknya dilakukan pagi hari setelah bangun tidur dan sebaiknya jangan makan ataupun minum dahulu
  2.  Deklamasi. Metode yang digunakan adalah pergi ke alam terbuka dan lapang, pilih puisi yang panjang. Perlu diperhatikan adalah pengaturan napas, ketepatan artikulasi, dan diksi. Deklamasikan puisi tersebut dengan keras dan penghayatan sampai ruang resonansimu terbentuk dan terbiasa.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Teknik melatih pikiran dan melatih suara dalam teater